Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan 2013

’’Nilai tukar Indonesia tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah. Ada tantangan untuk menjaga inflasi tidak lebih dari empat persen. Kami harus atasi inflasi volatile foods, itu perlu kerja bareng pemerintah pusat dan pemda,’’ jelasnya.
Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsah menambahkan, kurs yang stabil disebabkan fundamental ekonomi yang masih cukup kuat.
’’Fiskal dikelola secara prudent dan ini memberikan confidence,’’ ucapnya.
Dia menilai supply and demand USD masih berjalan dengan baik.
Permintaan valuta asing yang cukup tinggi diimbangi supply yang memadai dari cadangan devisa.
Per Februari 2017, cadangan devisa tercatat USD 119,9 miliar atau naik dari posisi Januari yang masih USD 116,9 miliar.
Nanang menilai mekanisme pasar berjalan secara alamiah tanpa adanya pengaruh dari sisi regulator.
’’Aliran valas dari mereka punya kelebihan. Eksporter, misalnya, mengalir secara lancar ke importer dan pelaku pasar yang memerlukannya untuk pembayaran utang luar negeri,’’ imbuhnya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih stabil, yakni di kisaran Rp 13.300.
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu, Cermin Ketidaksiapan Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi