Nilai Ujian Berkisar 7-8
Rabu, 13 April 2011 – 07:39 WIB
Mansyur menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan potensi kecurangan dengan modus mengatrol nilai ujian sekolah tersebut. Sebab, di dalam ijazah nanti nilai unas dan ujian sekolah sama-sama akan dipampang. Sehingga, masyarakat bisa tahu anak-anak yang lulus dengan nilai unas yang rendah tapi dikatrol nilai ujian sekolah.
Baca Juga:
Panitia pusat unas juga sudah menyiapkan sistem uji petik dalam pelaksanaan unas tingkat SMA dan sederajat Senin depan (18/4). Kemendiknas melakukan pemanggilan langsung kepada satu kelas yang dipilih secara acak untuk menjalankan unas di Jakarta.
Jika nilai yang didapat peserta uji petik itu berbeda jauh dari rata-rata nilai di sekolah mereka, berarti ada potensi kebocoran unas. "Siswa yang mengerjakan di sekolah bisa jadi mendapatkan bantuan," tandas Mansyur. Dengan sistem ini, tahun lalu Kemendiknas terpaksa menganulir pelaksanaan unas di beberapa tempat. Di antaranya Medan.
Sementara itu, proses pencetakan naskah unas sudah rampung. Dia mengatakan, naskah sudah mulai didistribusikan. Selama proses percetakan, Masnyur mengatakan belum ada laporan ada kebocoran. Dia mewanti-wanti supaya masyarakat tidak tertipu bocoran naskah unas.
JAKARTA - Panitia Pusat Ujian Nasional (Unas) 2011 sudah menerima nilai ujian sekolah dari 33 provinsi. Pantauan sementara, rata-rata nilai ujian
BERITA TERKAIT
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung
- EF Kids & Teens Perkuat Peran Pendidikan Lewat Kompetisi Nasional ke-17 Spelling Bee
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Poltek Harber Siapkan Beragam Beasiswa
- Bicara Stikom Bandung, Mendikti Saintek Ancam Tutup Kampus yang Main-Main dengan Aturan
- Dilantik Jadi Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara Komitmen Bantu Pemda Jabar Atasi Persoalan Transportasi hingga Sampah