Nilai UN Diintegrasikan dengan Skor Tes SNMPTN
jpnn.com - MALANG - Aturan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 diwarnai sejumlah perubahan. Salah satunya adalah rencana untuk merealisasikan integrasi antara nilai Ujian Nasional (UN) dengan SNMPTN.
Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Suparno menuturkan, skor UN yang selama ini diperhitungkan sebatas lulus atau tidak, akan mulai dimanfaatkan untuk pembobotan masuk PTN.
“Skor hasil UN akan berkontribusi pada lolos tidaknya peserta tes SNMPTN, karena rencananya nilai UN akan dibobot dan digabung dengan hasil tes SNMPTN,” ungkap Suparno.
Hanya saja, lanjutnya, belum dipastikan berapa prosentase pembobotannya. Sehingga hasil kerja keras siswa di SMA sederajat tidak sia-sia karena akan menjadi poin masuk PTN.
”Menurut pendapat saya besarnya poin tersebut akan sangat tergantung dari kredibilitas penyelengaraan UN di daerah. Semakin kredibel maka sangat mungkin diberi bobot tinggi. Begitu juga sebaliknya jika kredibilitas rendah,” ujarnya.
Selain itu, hal baru lainnya adalah khusus pendaftar lulusan SMK akan ada pembatasan program studi (prodi) yang dimasuki, sehingga tidak semua prodi bisa dipilih saat mendaftar SNMPTN.
Sementara pada pelaksanaan tes tulis seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), ada perampingan jumlah mata ujian atau tes yang berdampak pada hari pelaksanaan.
Mata ujian atau tes bidang studi dasar dan bidang studi potensi akademik akan disatukan, akibatnya ujian masuk hanya satu hari. Sementara tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan dua hari.
MALANG - Aturan pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 diwarnai sejumlah perubahan. Salah satunya adalah rencana
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia