Nilai UN SMP 2018 Turun Hampir 30 Poin
jpnn.com, JAKARTA - Nilai ujian nasional (UN) SMP 2018 mengalami penurunan sebesar 28,01 poin. Sumbangan terbesar dari mata pelajaran (mapel) Matematika (6,99%) dan IPA (4,75%).
Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno, penurunan nilai UN karena ada perubahan sistem dari UNKP (ujian nasional kertas pensil) ke UNBK (ujian nasional berbasis komputer). Di mana UN 2017 hanya 37 persen SMP yang UNBK, tahun ini melonjak 63 persen.
"Jadi sebenarnya ini bukan penurunan tapi terkoreksi. Nilai UN semakin murni dan bisa menjadi alat deteksi awal adanya kelemahan di dalam suatu sistem pembelajaran," kata Totok dalam taklimat media hasil UN SMP, di Jakarta, Senin (28/5).
Dia menambahkan, makin murninya nilai UN karena meminimilkan distorsi yang disebabkan oleh praktik-praktik kecurangan dalam ujian.
Sekolah yang indeks integritas rendah di 2017, ketika beralih ke moda komputer (UNBK) pada 2018, nilainya turun 28.01 persen. Sedangkan sekolah penyelenggara UNBK selama dua tahun, mengalami kenaikan 0,33 poin.
"UN bukan hanya sebagai alat pemetaan, tapi lebih kepada alat diagnosa untuk merekomendasikan upaya perbaikan kualitas proses belajar," tandas Totok. (esy/jpnn)
Kabalitbang Kemendikbud Totok Suprayitno menyebut, nilai ujian nasional (UN) SMP 2018 mengalami penurunan sebesar 28,01 poin.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Tonton Taufik Rachman Sebut Try Out Nasional Akan Digelar Secara Online dan Berhadiah
- Siswi Dipaksa Lepas Bra sebelum Ujian Nasional, Orang Tua Murka, Polisi Turun Tangan