Nilai Unas Kacau, Janji Seminggu Beres
Sekolah yang Dirugikan Wajib Segera Lapor
Selasa, 17 Mei 2011 – 05:32 WIB
Aman lalu membeber pos lain yang berpotensi menjadi pemicu kekacauan nilai Unas. Diantaranya adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang bertugas melakukan pemindaian awal lembar jawaban komputer (LJK). Aman menjelaskan, sistem pemindaian menggunakan teknologi komputer yang juga memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, komputer tidak bisa membaca LJK yang tercekat cukup buram.
Panitia pusat juga tidak lepas dengan potensi kelalaian yang berpotensi memicu kekacauan nilai tersebut. Dalam skema yang telah ditentukan, panitia pusat bertugas untuk memverifikasi hasil pemindaian yang dilakukan PTN atau panitia tingkat provinsi. "Kita juga akan mengecek apakah kekacauan itu juga berawal dari panitia pusat," tutur Aman.
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas Mansyur Ramly menjelaskan, pihaknya belum menerima laporan kekacauan lain selain di Surabaya. Dia mengatakan, jika ada kejanggalan dalam hasil penilaian Unas, sekolah bisa wadul ke Pemprov setempat lalu diteruskan ke panitia pusat. "Intinya siswa tidak boleh dirugikan jika (kekacauan) itu karena kesalahan pantia," tandasya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Mansyur menjelaskan pengalaman tahun lalu fase pemindaian memang rawan. Ia mencontohkan, tahun lalu hasil pemindaian di seluruh Provinsi Banten di kembalikan karena banyak kekeliruan. Seperti, ada siswa yang ikut Unas tetapi tidak ada hasil pemindaiannya. "Tahun ini tidak ada (hasil pemindaian PTN, red) yang sampai dikembalikan," ucapnya.
JAKARTA - Pekerjaan Panitia Pusat Ujian Nasional (Unas) 2011 bertambah. Pemicunya, muncul kekacauan saat nilai hasil unas diumumkan di tingkat sekolahan.
BERITA TERKAIT
- BPDPKS Berikan Beasiswa Khusus untuk Anak Para Petani Sawit
- Ganesha Operation Gelar Seminar Strategic for Success di SMA Unggul Del
- Kurikulum Merdeka Mengajak Orang Tua Lebih Dekat dengan Anak
- Edutrip Pelindo: Kenalkan Dunia Kepelabuhanan kepada Para Siswa Pelayaran
- Pelindo Mengajar: SPSL Kenalkan Peran BUMN Bidang Kepelabuhanan dan Logistik ke Pelajar
- Kirim 865 Mahasiswa di PPG, Atma Jaya Berkomitmen Lahirkan Guru Profesional Indonesia