Nilai Unas SMP Turun Tajam, Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Dalam ujian nasional (unas) SMP sederajat tahun ini tidak ada soal kategori sangat sulit layaknya di jenjang SMA. Namun hasil Unas SMP tahun ini mengalami penurunan dibanding sebelumnya. Paling tajam adalah penurunan di mata pelajaran matematika.
Berdasarkan pemaparan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (28/5), secara keseluruhan nilai rata-rata Unas SMP tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu sebanyak 3,17 poin.
Penurunan paling besar ada di mata pelajaran matematika sebanyak 6,99 poin. Kemudian disusul IPA (turun 4,75 poin), bahasa Inggris (turun 0,61 poin), dan bahasa Indonesia (turun 0,32 poin).
Guru matematika di SMP Nasima Semarang Abdul Karim mengatakan, turunnya nilai unas matematika di jenjang SMP tidak lepas dari keberadaan soal higher order thinking skill (HOTS).
Soal-soal HOTS itu tidak bisa langsung dikerjakan dengan rumus yang sudah dihafal siswa. Tetapi harus dengan penalaran terlebih dahulu, kemudian baru menentukan rumus yang akan digunakan.
Nah persoalannya selama ini anak-anak di sekolah maupun di bimbingan belajar (bimbel), khususnya menjelang unas, latihan soal ujian tahun-tahun sebelumnya. Padahal pada soal-soal ujian tahun sebelumnya, masih belum ada jenis soal HOTS.
’’Hampir semua soal yang intinya hafal rumus, angka tinggal masuk-masukin, kemudian keluar jawabannya,’’ jelasnya.
Dia menjelaskan munculnya soal HOTS yang tidak hanya menuntut hafalan rumus dan angka itu membuat guru dan siswa kaget. Karim juga mengatakan di buku pegangan guru sehari-hari, juga masih kurang tersedia soal-soal kategori HOTS.
Penalaran dan logika siswa rendah, nilai matematika Unas jenjang SMP sederajat mengalami penurunan drastis.
- KPAI Puji Respons Cepat Kemendikbud Mengatasi Keluhan Siswa
- Sosialisasikan Kampus Merdeka, Kemendikbud Kumpulkan Rektor PTN dan PTS
- Soal Posisi Mendikbud, Begini Respons Petinggi Muhammadiyah
- Pak Dokter Cerita, Nilai UN Anaknya Rata – rata 92,5, Gagal PPDB Jalur Zonasi
- PPDB 2019: 20% Jalur Nilai UN, jika Gagal Langsung Dialihkan ke Zonasi
- PPDB 2019: Nilai UN Jangan Dijadikan Syarat Seleksi Jalur Zonasi