Nilai Unas SMP Turun Tajam, Ini Penyebabnya
Rabu, 30 Mei 2018 – 00:34 WIB
Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi menuturkan ada perbedaan setelah hasil unas SMP dan SMA diumumkan. Dia menjelaskan di unas SMA sederajat, peserta ujian berkesempatan melakukan ujian perbaikan. ’’Ujian perbaikan SMA pada 24-25 Juli,’’ katanya.
Sementara untuk unas SMP, Bambang menjelaskan tidak ada ujian perbaikan. Sebab orientasinya adalah adanya program wajib belajar. Sehingga siswa SMP sederajat didorong untuk melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK sederajat.
Berbeda dengan lulusan SMA atau SMK yang memiliki alternatif untuk bekerja. ’’Lulusan SMP dituntut untuk meneruskan belajar. Tidak dituntun untuk bekerja. (Lulusan SMP, Red) masih di bawah umur,’’ tuturnya. (wan)
Penalaran dan logika siswa rendah, nilai matematika Unas jenjang SMP sederajat mengalami penurunan drastis.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- KPAI Puji Respons Cepat Kemendikbud Mengatasi Keluhan Siswa
- Sosialisasikan Kampus Merdeka, Kemendikbud Kumpulkan Rektor PTN dan PTS
- Soal Posisi Mendikbud, Begini Respons Petinggi Muhammadiyah
- Pak Dokter Cerita, Nilai UN Anaknya Rata – rata 92,5, Gagal PPDB Jalur Zonasi
- PPDB 2019: 20% Jalur Nilai UN, jika Gagal Langsung Dialihkan ke Zonasi
- PPDB 2019: Nilai UN Jangan Dijadikan Syarat Seleksi Jalur Zonasi