Ninik Mamak Minangkabau Mendukung Penuh Pergelaran Galanggang Arang

jpnn.com, JAKARTA - Rangkaian kegiatan Galanggang Arang bertajuk “Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia” resmi diluncurkan di Fabriek Bloc, Tabing, Kota Padang, Kamis (19/10/23).
Galanggang Arang merupakan rangkaian pergelaran atas penetapan situs tambang batu bara Ombilin sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Irini Dewi Wanti berharap Galanggang Arang dapat menjadi wadah gotong royong bagi pemangku kepentingan untuk bersama-sama memelihara, mengembangkan, dan memanfaatkan Warisan Dunia Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).
“Tujuannya agar tercipta kesejahteraan masyarakat dengan pendayagunaan ekonomi dan program pariwisata, serta tata kelola tambang batu bara Ombilin Sawahlunto yang berkelanjutan dengan berbasis pada pengetahuan budaya,” ungkap Irini.
Adapun rangkaian kegiatan Galanggang Arang terdiri dari pemetaan, lokakarya, dialog warisan budaya, pertunjukan kesenian rakyat, pameran WTBOS, bazar UMKM, dan aktivasi pendukungan anak nagari.
Galanggang Arang akan difokuskan di tujuh kabupaten dan kota yang dilalui jalur kereta api, yaitu Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Solok.
Rangkaian kegiatan akan berlangsung mulai dari Oktober hingga Desember 2023.
Dukungan Ninik Mamak Minangkabau
Galanggang Arang mendapat sambutan positif dari para Ninik Mamak Minangkabau. Mereka ikut merumuskan kesepakatan pada saat dialog warisan budaya.
- Dorong Kantor Ledeng jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Pj Wali Kota Palembang Menyambangi UNESCO
- Ahmad Muzani Dukung Dangdut Didaftarkan jadi Warisan Tak Benda Asli Indonesia ke UNESCO
- Tolong Dicatat, Indonesia Bakal Punya Monumen Reog
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Kebaya Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Malaysia Merasa Bangga