Ninik Mamak Minangkabau Mendukung Penuh Pergelaran Galanggang Arang
Galanggang Arang mendapat sambutan positif dari para Ninik Mamak Minangkabau. Mereka ikut merumuskan kesepakatan pada saat dialog warisan budaya bersama para pemuka masyarakat dari nagari-nagari di tujuh kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang digelar di Asrama Haji, Tabing, Kota Padang
Para pemuka masyarakat tersebut terdiri atas Ketua Kerapatan Adat Nagari, Bundo Kanduang, Wali Nagari, dan camat.
Mereka dipandang sebagai pelaku penting dalam upaya merawat dan mengembangkan objek-objek warisan budaya.
Kesepahaman untuk merawat warisan budaya diharapkan muncul sebagai gerakan bersama.Ketua Kerapatan Adat Nagari Gunuang Padang Panjang Syahrial mengatakan pihaknya menyambut positif dan mendukung kegiatan Galanggang Arang yang diinisiasi Kemendikbudristek.
Dia berharap agar kegiatan ini tak hanya berhenti sebagai ajang seremonial, melainkan menjadi agenda tahunan agar bisa berkesinambungan.
“Intinya, Ninik Mamak mendukung Galanggang Arang yang kaitannya dengan kebudayaan. Namun kami berharap kepada Dirien Kebudayaan untuk memfasilitasi jika ada gesekan di lapangan, terutama antara pemangku adat, pemerintah daerah, serta PT KAI,” ujar Syahrial.
Hal yang sama diungkap Pimpinan Nagari Bidang Ulayat Kanagarian Bukik Suruangan, Padang Panjang, Datuk Tan Majolelo.
Menurut dia, jika digelar sebagai agenda tahunan, Galanggang Arang akan bisa memberikan dampak nyata bagi daerah-daerah yang dilibatkan.
Galanggang Arang mendapat sambutan positif dari para Ninik Mamak Minangkabau. Mereka ikut merumuskan kesepakatan pada saat dialog warisan budaya.
- HBN 2024, Anak Muda Berperan Penting dalam Melestarikan Batik
- Menparekraf Sandiaga Uno Dorong UMKM di Palembang Mendunia
- UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik
- Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Pendidikan Inovatif: Lima Langkah Bersama UNESCO