Ninja Sawit Merajalela di Mukomuko, Petani Resah

Ninja Sawit Merajalela di Mukomuko, Petani Resah
Kondisi salah satu pohon kelapa sawit di Desa Tanjung Mulya, Kabupaten Mukomuko yang baru dipanen oknum tidak bertanggung jawab atau dicuri, Minggu (11/8/2024). Foto: ANTARA/Ferri.

jpnn.com, MUKOMUKO - Aksi pencurian tandan buah segar kelapa sawit yang baru dan selesai dipanen dari pohonnya meresahkan para petani di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. 

Petani bernama Endang Supandi, asal Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko mengatakan pencurian itu sudah terlalu sering.

"Kami baru mau memanen buah sawit, tetapi buah itu sudah dicuri, dan kejadian ini tidak hanya sekali saja, tetapi sering dan kejadian ini menimpa sejumlah petani," kata Endang saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.

Endang Supandi yang merupakan mantan karyawan PLN itu berkebun kelapa sawit di Desa Tanjung Mulya, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko.

Ia mengatakan, dia mengetahui pencurian tandan buah segar kelapa sawitnya ketika dia mau ke kebun untuk memanen buah kelapa sawitnya itu.

Ia menambahkan, hampir sekitar 50 persen tandan buah segar kelapa sawit di lahan seluas dua hektare miliknya itu dicuri, dan tidak ada petani di sekitar kebunnya yang mengetahui pelaku pencurian tersebut.

"Bukan hanya buah sawit saya saja yang dicuri, buah sawit dekat kebunnya juga dicuri dan petani di sekitar lokasi kebun sawit ini sudah sering kehilangan buah sawit," ujarnya.

Terhadap maraknya aksi pencurian buah sawit ini, menurutnya, seharusnya aparat penegak hukum (APH) menurunkan personel untuk menelusuri siapa pelaku pencurian buah sawit petani tersebut.

Aksi pencurian tandan buah segar kelapa sawit yang baru dan selesai dipanen dari pohonnya meresahkan para petani di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News