Nio di Langit Biru yang Nio
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Namanya: Nio.
Tugasnya: mengalahkan Tesla.
Itulah ambisi Li Bin. Atau William Li. Atau Elon Musk-nya Tiongkok. Anak muda berumur 43 tahun. Dari Shanghai.
Selasa lalu Li Bin muncul di New York. Di Wall Street. Cari uang. Lewat pasar modal New York Stock Exchange.
Hari itu Li Bin dapat uang USD 1 miliar dolar. Atau sekitar Rp 15 triliun.
Ia berjanji: tiga atau empat tahun lagi perusahaan sudah bisa untung. Perusahaan Li Bin bernama Weilai. Langit Biru Tiba.
Nama internasionalnya: Nio. Nasibnya masih sama dengan Tesla: rugi triliunan rupiah.
Tahun lalu Weilai masih rugi USD 758 juta. Hampir Rp 10 triliun. Begitu tenangnya.
Begitulah perusahaan mobil listrik. Tahapnya baru bisa menjual masa depan. Tapi kalau masa depan itu tiba itulah kejayaannya.