Nio di Langit Biru yang Nio
Oleh Dahlan Iskan
Seperti juga Tesla. Weilai bukan perusahaan mobil. Usahanya adalah bidang komputer.
Memang mobil listrik itu pada dasarnya bukan mobil. Ia komputer yang diberi roda. Unsur komputernya begitu dominan.
Bahwa Weilai atau Nio bisa dapat uang Rp 15 triliun, itu karena kepercayaan pada masa depan itu. Juga percaya pada nama-nama besar di belakang Weilai: Tencent (pesaing Alibaba), Baidu (Googlenya Tiongkok), Temasek Singapura dan Lenovo.
Saya pernah ke pusat penjualan Nio di Shanghai. Di depan Starbucks terbesar di dunia itu.
Saya lihat mobil-mobil listriknya. Tipe SUV yang besar. Unggulannya. Tapi belum dijual saat itu.
Baru tiga bulan terakhir penjualan dimulai. Langsung laku hampir 500 mobil.
Terbukti mobilnya laku. Weilai pun cari tambahan modal ke New York. Bukan dengan cara jual saham. Tapi jual ADR: American Depositary Receipts.
ADR adalah deposito di satu bank yang dimandatkan untuk membeli saham perusahaan di luar Amerika. Perusahaan Tiongkok pernah ada yang berhasil go public dengan cara ini: perusahaan kursus bahasa Inggris secara online.