Nio di Langit Biru yang Nio
Oleh Dahlan Iskan
Sabtu, 15 September 2018 – 06:06 WIB

Dahlan Iskan di antara tanaman quinoa di pegunungan Qinghai pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut. Foto: disway.id
Mobil Nio yang hampir kehabisan daya bisa ke ‘pom bensin’ itu. Tukar baterai. Dua menit. Jalan lagi.
Itu langkah sementara. Sambil menunggu lahirnya baterai masa depan. Tiga tahun lagi. Yang bisa untuk jarak 2 ribu kilometer. Dengan harga hanya sepertiganya.
Tesla yang belakangan ini terus bergejolak memang harus waspada. Ada Nio yang artinya keren.
Langit biru segera tiba. Keren. Kita boleh jadi penontonnya.(***)
Di Tiongkok aturan mobil listrik sangat mendukung. Untuk penjualan yang kecepatan maksimalnya 60 km/jam tidak diperlukan surat apa pun. Tanpa STNK atau BPKB.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ayat Anggur
- Mengenal VinFast VF3, Mobil Listrik Mungil yang Punya Jelajah Ratusan Kilometer
- Saham Tesla Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Juga Melambat
- Seusai Ramadan, Vinfast Langsung Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang
- Air Mata
- Rolls Royce Mengukir Sejarah Baru Melalui Mobil Listrik Black Badge Spectre