Nipah Siap Jadi Pangkalan TNI-AL
Rabu, 04 Februari 2009 – 05:45 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan mengembangkan Pulau Nipah sebagai kawasan terluar yang dinilai sangat strategis baik dari segi geopolitik maupun ekonomi. Rencana itu segera dikerjakan setelah tercapainya kesepakatan perbatasan segmen barat antara Indonesia dan Singapura. Salah satu ketua DPP Partai Demokrat itu menjelaskan, presiden meminta para menteri melihat pengembangan tersebut secara menyeluruh di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun. ''Jadi, kita ingin mengantisipasi dan mengambil manfaat seluas-luasnya dan sebesar-besarnya dari pengembangan itu, termasuk juga lokasi satuan TNI Angkatan Laut," kata Andi.
Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng mengatakan, rencana pengembangan Pulau Nipah dibahas dalam ratas (rapat terbatas) kabinet yang dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ''Pulau Nipah memang selama ini tampak merana karena tergerus ombak. Kalau air laut surut, cuma beberapa pohon yang kelihatan. Kalau sedang surut, luas wilayahnya 60 hektare, tapi kalau lagi air pasang, luasnya hanya 0,62 hektare. Padahal, ini adalah salah satu pulau terluar yang sangat strategis dan penting bagi negeri kita," kata Andi di Kantor Kepresidenan, Selasa (3/3).
Dia menambahkan, dalam ratas tersebut, dipaparkan rencana Pulau Nipah ke depan oleh Menko Polhukam serta menteri terkait lainnya. ''Pengembangan pulau ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun lalu, termasuk juga reklamasi," lanjutnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan mengembangkan Pulau Nipah sebagai kawasan terluar yang dinilai sangat strategis baik dari segi geopolitik maupun
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra