Nirina Zubir Jadi Korban Mafia Tanah, Pakar Hukum Pidana Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum pidana Suparji Ahmad merespons kasus mafia tanah yang dialami Nirina Zubir.
Dia mendorong polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
"Harus ditangani secara menyeluruh," kata Suparji dalam keterangannya, Kamis (18/11).
Akademisi Universitas Al-Azhar itu meminta semua pihak yang terlibat ditindak tegas, terlebih adanya informasi keterlibatan PPAT atau Notaris.
Menurut Suparji, kasus tanah merupakan masalah klasik sehingga aparat penegak hukum harus bersinergi dalam upaya pemberantasan mafia.
"Bila ditemukan gratifikasi, suap atau hal lain, tindak tegas saja tanpa kompromi. Seret ke pidana dengan memperhatikan unsur-unsur pidana pula," ujarnya.
Selain itu, Suparji berharap agar masyarakat waspada terhadap modus operandi mafia tanah.
Dia mengingatkan, apabila ada kecurigaan, masyarakat sebaiknya konsultasi dengan pihak BPN atau penegak hukum.
Pakar hukum pidana Suparji Ahmad merespons kasus mafia tanah yang dialami Nirina Zubir.
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Akademisi dan Pakar Hukum Menolak Penerapan Asas Dominus Litis di RKUHAP
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Pakar Hukum Nilai Menyalahi Prinsip Hukum Pidana
- Pakar Hukum: Penetapan Tersangka Sekjen PDIP Seharusnya Dimulai dari Penyelidikan
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Mendesak Audit Sistem Informasi dan Rotasi Pejabat ATR/BPN Kanwil Jawa Barat