Nishimura Tunjuk Titik Putih, Levron Ingin Menangis

Nishimura Tunjuk Titik Putih, Levron Ingin Menangis
Yuichi Nishimura menghadiahkan kartu kuning kepada pemain Kroasia. Getty Images
Bukan kali itu saja para pemain Kroasia mengeruti wasit dan melancarkan proses. Setidaknya, sebelum keputusan penalti nan janggal itu, sudah dua kali kubu Kroasia melancarkan protes di tengah lapangan. Yang pertama ketika Nishimura hanya memberikan kartu kuning pada neymar setelah terlihat menyikut Luka Modric, selanjutnya setelah Nishimura menganulir gol Kroasia di menit ke-52.

    

"Tiap kontak fifty-fifty selalu berpihak pada Brasil dan saya kira Neymar menyikut Modric. Setelah itu penalti. Kami juga mencetak gol dan dia menganulirnya. Itu memalukan. Saya kira, dia tak layak untuk diberikan kesempatan memimpin pertandingan lagi," tambah Vedran Corluka, duet Lovren di lin pertahanan Kroasia.

    

Lebih keras diungkapkan pelatih Kroasia Niko Kovac. Dengan bersungut-sungut, dia mengungkapkan Piala Dunia sudah berakhir bagi timnya dengan cara yang buruk.

    

"Bila itu penalti, sebaiknya kita berhenti bermain sepak bola mulai dari sekarang. Sebagai gantinya, kita bermain basket. Ini sangat memalukan. Semua berbicara tentang respek, tapi Kroasia tak mendapatkan hal itu sama sekali," ucap Kovac

    

Protes demi protes dilakukan para pemain Kroasia di laga pembuka Piala Dunia 2014, Jumat (13/6) dinihari WIB. Mereka menganggap keputusan yang dibuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News