Nissan dan Mitsubishi Akan Kembangkan Mobil Listrik Dari Renault Ampere

jpnn.com - Nissan dan Mitsubishi mengumumkan akan berinvestasi dalam pengembangan mobil listrik dari sub-brand Renault yaitu Ampere.
Nissan dan Mitsubishi mengonfirmasi akan berinvestasi masing-masing hingga 600 juta euro (sekitar Rp10 triliun) dan 200 juta euro (sekitar Rp3,3 triliun) di Ampere yang merupakan sub-brand Renault khusus melahirkan mobil listrik.
Platform mobil listrik Renault Ampere nantinya akan menjadi unit pengembangan electric vehicle (EV) Mitsubishi dan Nissan untuk pasar Eropa.
Pengumuman itu mengonfirmasi bahwa aliansi baru antara ketiga produsen mobil tersebut kini lebih kecil dan lebih pragmatis, berfokus pada kerja sama regional.
"Nissan akan menjadi "investor strategis" di Ampere," ujar CEO Nissan Makoto Uchida.
Dia juga menambahkan bahwa perusahaan dapat menggunakan inovasi perangkat lunak dan konektivitas unit EV itu di pasar di luar Eropa.
"Menyusun kendaraan listrik di seluruh dunia sendirian akan sangat menantang," kata dia.
Ampere akan mengembangkan dan memproduksi versi listrik dari Nissan Micra yang kompak untuk pasar Eropa dan SUV listrik berukuran sedang untuk Mitsubishi.
Nissan dan Mitsubishi mengumumkan akan berinvestasi dalam pengembangan mobil listrik dari sub-brand Renault yaitu Ampere.
- Tantang Wuling Cloud EV, Aion UT Resmi Meluncur, Harga Terjangkau
- Nissan Resmi Umumkan Setop Produksi GT-R R35
- Mitsubishi Mengeklaim Raih Hasil Positif, Meski Tanpa Model Baru di IIMS 2025
- Dukung Ekspansi Mobil Listrik di Indonesia, BNI Gandeng Geely
- Penjualan Mobil Listrik Pada Januari 2025, Turun Sedikit
- Bos GAC Internasional: Kami Akan Hadirkan Beberapa Model Baru Aion di Indonesia