Nissan Garap Mobil Murah
Selasa, 26 Juli 2011 – 22:03 WIB
Selain menaikkan kapasitas produksi dalam negeri, pihaknya memproyeksikan bisa menyerap tenaga kerja lebih besar. Disebutkan, saat ini jumlah karyawannya 900 orang dan ke depan bisa mencapai 2.500 orang. Seiring target tersebut, NMI berupaya meningkatkan konten lokal dari 60 persen menjadi 65 persen pada 2012.
Dengan perluasan kapasitas tersebut, NMI menargetkan penjualan menjadi 90 ribu unit pada 2013. Tahun ini, target penjualan 60 ribu unit dengan pangsa pasar 7 persen. Sedangkan dalam jangka panjang, pihaknya menargetkan pangsa pasar bisa di atas 10 persen pada 2016.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat memfokuskan pengembangan ekspansi tersebut sebagai upaya penyerapan tenaga kerja dan disertai proses transfer knowledge yang melibatkan banyak tenaga ahli dari dalam negeri. Sedangkan pihak Jepang hanya diisi dua orang. "Sebab, mereka menjalankan program yang dilakukan pemerintah, jadi saya memberi support pada mereka," kata dia.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan, program low cost and green car diminati sejumlah prinsipal kendaraan bermotor. Di antaranya Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, dan Geely. Menurut perhitungannya, nilai investasi dari lima prinsipal untuk program mobil murah bisa USD 1,5 miliar.