Nissan Ikut Angkat Kaki Dari Rusia
jpnn.com - Nissan Motor Co. menarik diri dari pasar Rusia, bergabung dengan daftar perusahaan lain yang sudah lebih dahulu keluar setelah invasi negara tersebut ke Ukraina.
Perusahaan mengatakan akan menjual bisnisnya ke lembaga penelitian yang dikelola negara dan akan mengalami kerugian satu kali sekitar 100 miliar yen (USD 686 juta).
Produsen mobil asal Jepang itu mengatakan akan mempertahankan perkiraan pendapatan setahun penuh tidak berubah meskipun mengalami kerugian.
Langkah itu dilakukan setelah perusahaan menghentikan produksi di pabrik St. Petersburg pada Maret, dengan alasan gangguan rantai pasokan setelah perang di Ukraina.
Dengan tidak ada tanda-tanda perbaikan yang terlihat, perusahaan memutuskan untuk tidak dapat melanjutkan operasi.
Dengan keputusan tersebut, Nissan bergabung dengan jajaran pembuat mobil saingan lainnya.
Toyota Motor Corp mengatakan bulan lalu bahwa mereka keluar dari Rusia dengan mengakhiri produksi di pabriknya di kota yang sama di barat laut negara itu.
Mazda Motor Corp juga sedang dalam pembicaraan dengan mitra lokal untuk mengakhiri produksi di Rusia.
Nissan Motor Co. menarik diri dari pasar Rusia, bergabung dengan daftar perusahaan lain yang sudah lebih dahulu keluar
- EMI Merilis Mobil Listrik Mazda MX-30 di Indonesia, Harga Hampir Rp 1 Miliar
- Penjualan Anjlok, Nissan Terpaksa Pangkas Pekerja dan Kapasitas Produksi
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Mobil Listrik Garapan Suzuki dan Toyota Bersiap Mengaspal Pada 2025