Nissan Setop Jual March Setelah 40 Tahun, Kenapa?
jpnn.com, JEPANG - Nissan Motor Co mengumumkan akan mengakhiri penjualan March untuk pasar di Jepang.
Mobil itu berhenti dijual di Jepang setelah mengarungi sejarah panjang selama 40 tahun di negeri matahari terbit itu.
Menurut laporan Kyodo, pabrik Nissan di Thailand yang memproduksi model tersebut March telah mengakhiri produksi untuk pasar di Jepang.
Namun, perusahaan akan melanjutkan penjualan March di luar negeri dengan nama Micra.
Menurut Asosiasi Diler Mobil Jepang, penjualan domestik mobil hatchback itu mencapai sekitar 8.800 unit tahun lalu.
Angka itu hanya sekitar 10 persen dari volume penjualan mobil Nissan pada tahun yang sama, yaitu sekitar 90 ribu unit.
Keputusan penjualan mobil itu merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mempersempit lini produknya dan fokus pada kendaraan listrik di tengah peraturan emisi karbon yang lebih ketat di seluruh dunia.
Nissan berjanji akan menginvestasikan 2 triliun yen (USD 14 miliar) untuk elektrifikasi pada 2026.
Dia juga berencana meluncurkan 15 kendaraan listrik baru pada 2030.
Nissan Motor Co mengumumkan akan mengakhiri penjualan March untuk pasar di Jepang.
- Nissan & Dongfeng Berkolaborasi, Hadirkan Sedan Listrik N7
- Penjualan Anjlok, Nissan Terpaksa Pangkas Pekerja dan Kapasitas Produksi
- Siap-Siap, Nissan Akan Meluncurkan 16 Unit Mobil Listrik Baru
- BMW Gandeng Redwood Materials Untuk Mendaur Ulang Baterai Kendaraan Listrik
- Nissan Pamer 2 Mobil Listrik yang Bisa Parkir Sendiri di GIIAS 2024
- Nissan Bersiap Uji Coba Baterai Solid State, GT-R yang Pertama Pakai?