Nissan Siap Ngebom dengan Pelbagai Produk, Termasuk MPV Baru
jpnn.com, JAKARTA - Mulai tahun ini, Nissan - Datsun mulai menunjukkan gairahnya dalam penetrasi pasar otomotif tanah air lewat rencana peluncuran sejumlah produk guna menjangkau ke pelbagai segmen.
Langkah strategis tersebut sebagai bentuk implementasi ambisi Nissan dalam lima tahun ke depan pada nilai Nissan M.O.V.E. 2022 yakni Mobility (mobilitas) dan Electrification (elektrifikasi).
“Tujuan kami adalah untuk mendefinisikan kembali apa arti Nissan bagi pelanggan. Kami memperkenalkan strategi komprehensif untuk meneruskan komitmen Nissan di Indonesia dan mentransformasi seluruh pengalaman kepemilikan dan kepuasan pelanggan melalui produk dan teknologi yang inovatif,” ujar Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito.
Tahun ini saja, Nissan Indonesia yang membawahi brand Datsun telah meluncurkan model crossover kompak yaitu Datsun Cross pada Februari lalu, kemudian Nissan Grand Livina Special Version dan terbaru adalah peluncuran model penyegaran Datsun GO CVT (varian hatchback) dan Datsun GO Plus (varian MPV-3 baris bangku).
Selanjutnya, model yang paling ditunggu masyarakat adalah lahirnya multi purpose vehicle (MPV) terbaru hasil kolaborasi Nissan dengan Mitsubishi, yang digadang-gadang akan mengambil paltform Xpander.
Sejumlah rencana produk baru tersebut, Nissan juga membarenginya dengan pengenalan konsep Nissan Intelligent Mobility sebagai penanda evolusi dari setiap produk Nissan secara global. (mg8/jpnn)
Mulai tahun ini, Nissan - Datsun mulai menunjukkan gairahnya dalam penetrasi pasar otomotif lewat rencana peluncuran sejumlah produk ke pelbagai segmen.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Honda Membantah Melakukan Penyelamatan Untuk Nissan
- Honda, Nissan, dan Mitsubishi Jajaki Kemitraan Strategis
- Konon, Produsen iPhone Pengin Mengakuisisi Nissan
- Nissan Mengungkap Kelahiran Mobil Legendaris R32 Skyline GT-R Versi Listrik
- Nissan & Dongfeng Berkolaborasi, Hadirkan Sedan Listrik N7
- Penjualan Anjlok, Nissan Terpaksa Pangkas Pekerja dan Kapasitas Produksi