Nizar Kecam Cara Kumpulkan Dana untuk Silatnas Honorer K2
jpnn.com, JAKARTA - Juru kampanye nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Moh Nizar Zahro mengkritik keras pungutan uang iuran dari honorer K2 untuk mengikuti acara silaturahmi nasional (Silatnas) dengan Presiden Joko Widodo, yang belum tempat dan tanggalnya.
Adanya dugaan pungutan ini sebelumnya diungkap Koordinator Honorer K2 Sumatera Utara Andi Subakti. Dia mengatakan sejumlah anggotanya melaporkan dimintai uang Rp 500 ribu per orang.
Disebut-sebut di acara Silatnas itu akan diumumkan terbitnya Keppres pengangkatan honorer K2 menjadi PNS.
BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan Tes PPPK Memang Tidak Bersamaan
"Meminta iuran seperti ini sudah masuk kategori pungutan liar dan ini sungguh memalukan. Bukan hanya merampas hak warga tetapi telah merampok warga," ucap Nizar di Jakarta, Selasa (12/3).
Politikus Senayan ini menegaskan, Fraksi Gerindra di DPR tidak pernah lelah untuk selalu memperjuangkan hak-hak honorer K2 untuk menjadi ASN.
"Saya prihatin malah mereka dijadikan lahan pungutan liar hanya bertujuan untuk meraih keuntungan, dengan embel-embel acara yang tidak lain hanya untuk menaikkan elektabilitas," tutur anggota Komisi XI DPR ini.
BACA JUGA: Mustahil Bulan Ini Terbit Keppres Pengangkatan Honorer K2 jadi PNS
Legislator asal Madura ini menambahkan, persoalan itu juga disebabkan ketidakjelasan sikap pemerintah tentang penyelesaian masalah honorer K2 secara menyeluruh. Sehingga, muncul lah praktik liar di kalangan bawah.(fat/jpnn)
Para honorer K2 dimintai sejumlah uang untuk biaya penyelenggaraan Silatnas dengan Presiden Jokowi.
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Tak Lulus Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Pemkot Batam Mengajukan Sanggahan
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan