Nizar: Prabowo Tak Bisa Bohong, Jokowi Tak Mau Jujur
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Moh Nizar Zahro mengatakan debat capres kedua semakin memperjelas karakter masing-masing kandidat. Dia bahkan menyimpulkan jika Joko Widodo alias Jokowi sulit berkata jujur. Berbeda dengan Prabowo yang tampil bersahaja dan memegang prinsip kejujuran.
"Capres 01 begitu lihai memanipulasi data. Misalnya soal kebakaran hutan. Jokowi mengklaim selama tiga tahun pemerintahannya tidak ada kebakaran hutan dan gambut,” ucap Niza kepada JPNN, Senin (18/2).
Klaim tersebut menurutnya langsung dibantah oleh Greenpeace Indonesia yang mencuit di Twitter bahwa semenjak kejadian hebat 2015, kebakaran terus berlanjut hingga sekarang. Menurut data, dari 2016-2018, setidaknya ada 30.000 hektar hutan yang terbakar.
BACA JUGA: Debat Capres Kedua: Prabowo Merakyat, Jokowi Sok Canggih
Nizar bahkan mencatat, selama debat berlangsung, setidaknya ada 11 kebohongan yang disampaikan oleh Capres 01. Mulai soal impor jagung, impor beras, infrastrukur internet, alih fungsi bekas galian menjadi kolam ikan, hingga klaim telah membangun 191.000 Km jalan desa.
"Semuanya dibumbui dengan data-data bodong. Melihat begitu banyaknya data bodong yang diumbar, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa selama ini capres 01 sudah berkelindan dengan kebohongan," jelas anggota Komisi X DPR ini.
Mengacu sejumlah data koreksi yang dibuka Greenpeace Indonesia maupun beberapa media nasional, lanjut ketua DPP Gerindra ini, sulit bagi Jokowi untuk mengelak bahwa semalam dirinya telah membohongi seluruh rakyat Indonesia.
Di sisi lain, lanjut ketua umum Satria Gerindra ini, Capres 02 tampil apa adanya. Diakuinya Prabowo memang lebih minim data dibanding Jokowi. Namun, paparannya penuh dengan komitmen kebangsaan, sekaligus kata-katanya sangat kuat sebagai janji untuk memajukan bangsa dan negara serta memupus dominasi asing.
Politikus Partai Gerindra, Moh Nizar Zahro menilai Jokowi sulit berkata jujur. Berbeda dengan Prabowo yang tampil bersahaja dan memegang prinsip kejujuran.
- Deddy PDIP Nilai Reshuffle Jadi Babak Baru Jokowi Vs Prabowo
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi
- Banyak Keunggulan, Erick Thohir Bisa Diterima Semua Elemen Masyarakat