Nobar Italia vs Spanyol, BUAAR..Granat Meledak

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Nonton bareng laga Euro 2016 antara Italia versus Spanyol, di restoran dan bar Movida, Puchong, Distrik Petaling, Negara Bagian Selangor, Malaysia, Senin (27/6) berbuah insiden berdarah.

Saat asyik menyaksikan pertandingan, sekitar 20 orang yang berada restoran dan bar itu dikejutkan dengan aksi orang tak dikenal melemparkan granat ke arah mereka. Suara ledakan pun terdengar. Delapan orang terluka. 

Berbagai spekulasi yang terkait dengan kejadian itu bermunculan. Mulai motif balas dendam, persaingan usaha, hingga terorisme. ”Kami masih menyelidiki tersangkanya. Motifnya bisa karena persaingan bisnis maupun balas dendam. Satu atau lebih dari korban bisa saja menjadi target (percobaan pembunuhan),” ujar Wakil Kepala Polisi Negara Bagian Selangor Abdul Rahim Jaafar. 

Awalnya, kemungkinan motif terorisme memang diabaikan. Sebab, pelaku tampaknya sengaja melemparkan granat tersebut kepada pasangan yang tengah menonton pertandingan sepak bola. Namun, kemarin siang pihak kepolisian mulai menyelidiki motif terorisme. Salah satu penyebabnya adalah screenshot status Facebook akun Abu Hamzah Al Fateh yang terdapat di harian lokal berbahasa Mandarin Sinchew. 

Di akun tersebut,  Abu Hamzah Al Fateh  menyebutkan bahwa dua anggotanya menyerang kelab malam di Malaysia karena tidak menghormati bulan puasa. Dia juga mendesak penduduk muslim menjauhi tempat-tempat seperti itu agar tidak menjadi korban selanjutnya. Akun tersebut selama ini memang diasosiasikan dengan jaringan kelompok pendukung Islamic State (IS) alias ISIS di Malaysia. 

Divisi Khusus Penanganan Terorisme saat ini menyelidiki status Abu Hamzah Al Fateh tersebut. Pada 2014 juga ada serangan bom di depan sebuah kelab di Kuala Lumpur. Saat itu seorang tewas dan tiga belas korban lain terluka. Sejumlah warga Singapura, Thailand, dan Tiongkok yang tengah berlibur di Malaysia termasuk korban luka akibat kejadian tersebut. (reuters/afp/channel news asia/sha/c11/any/jpnn)