Nobel Perdamaian Milik Juru Damai Aceh
Sabtu, 11 Oktober 2008 – 10:57 WIB
''Tentu saja saya sangat senang dengan keputusan (penghargaan) ini,'' kata Ahtisaari kepada Radio Norwegia, NRK, kemarin.
Baca Juga:
Indonesia menyambut positif kemenangan Ahtisaari yang lewat organisasi yang didirikannya, Crisis Management Initiative, memfasilitasi perundingan damai antara pemerintah dan GAM.
''Kita mengenalnya sebagai seorang terhormat, seorang penyatu, dan seorang yang tidak hanya setia pada perdamaian, tapi juga bertalenta langka mewujudkannya sebagai prioritas di bumi,'' kata Dino Patti Djalal, juru bicara kepresidenan.
Selama perjalanan panjang karir diplomatiknya, pria berusia 71 tahun itu mengakui pendampingan terhadap kemerdekaan Namibia adalah yang paling berkesan. Dia tak lelah mendampingi negosiasi hingga negeri di selatan Benua Afrika itu mendapatkan kemerdekaannya pada 1990.
OSLO - Tokoh mediator perdamaian Aceh Martti Ahtisaari dinobatkan sebagai pemenang Nobel Perdamaian kemarin. Panitia Nobel Norwegia memberikan penghargaan
BERITA TERKAIT
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC