Nobel Sastra Milik Pemerhati Anak
Jumat, 10 Oktober 2008 – 08:51 WIB
STOCKHOLM - Setelah melalui perdebatan, Swedish Academy mengumumkan bahwa pemenang Nobel Sastra adalah novelis asal Prancis Jean-Marie Gustave Le Clezio. Akademi menyebut Le Clezio sebagai penulis pendatang baru, petualang puitis, sensual ekstasi, penjelajah kemanusiaan tanpa pandang kewarganegaraan. Selain menerima hadiah 10 juta kronor atau USD 1,4 juta (Rp 13,5 miliar), dia akan menerima medali emas dan diundang untuk memberi kuliah di markas akademi di Old Town, Swedia.
Le Clezio, yang mengawali pekerjaannya pada 1960-an, memikat juri Nobel atas permainan kata dan perumpamaan dan kemudian menggali tema anak-anak. Kemenangan Le Clezio itu memperpanjang deret warga Prancis yang memenangi Nobel. Pada 2000, Nobel Sastra dimenangkan penulis Prancis keturunan Tiongkok Gao Xiangjian. Awalnya, Xiangjian adalah pengungsi politik yang tinggal di Prancis dan akhirnya menjadi warga negara Prancis. Sebelumnya pada 1985, Claude Simon, pria Prancis, juga menyabet penghargaan Nobel Sastra.
Baca Juga:
Le Clezio yang kelahiran April 1940 itu menulis novel pertamanya, Le proces-verbal, yang dipublikasikan pada 1963. "Sebagai penulis muda, eksistensi menjadi salah satu pencarian dalam roman novel. Dia menyihir siapa pun yang ingin meningkatkan kalimatnya di luar dari kebiasaan umum sehari-hari dan menjadikannya kekuatan untuk menjadikan sesuatu kebutuhan yang nyata," sebut akademi.
"Perhatian dalam pekerjaan Le Clezio mewujudkan pergerakan dalam eksplorasi dunia anak-anak dan sejarah keluarganya," tambah panitia Nobel.
STOCKHOLM - Setelah melalui perdebatan, Swedish Academy mengumumkan bahwa pemenang Nobel Sastra adalah novelis asal Prancis Jean-Marie Gustave Le
BERITA TERKAIT
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina