Nominasi OCCRP dan Beban Berat Presiden Prabowo
Oleh: Arjuna Putra Aldino - Ketua Umum DPP GMNI
Pertama, Presiden Prabowo harus memperbaiki citra atau persepsi dunia internasional pasca masuknya nama Presiden Jokowi sebagai pemimpin terkorup versi OCCRP. Hal ini penting dilakukan untuk memperbaiki kepercayaan investor sehingga mau menanamkan investasinya di Indonesia.
Langkah awal yang dapat dilakukan oleh Presiden Prabowo untuk memperbaiki citra Indonesia di mata internasional ialah keluar dari bayang-bayang Jokowi.
Hal ini penting dilakukan mengingat Presiden Prabowo harus meyakinkan dunia internasional bahwa pemerintahannya akan jauh lebih baik dan berbeda dengan apa yang dijalankan oleh pendahulunya.
Kedua, Presiden Prabowo harus menghindarkan diri dari praktek bisnis kroni, terutama tidak menjadikan para taipan sebagai lokomotif pembangunan ekonomi nasional. Hal ini penting dilakukan agar Presiden Prabowo tidak terjebak lingkaran setan state capture corruption.
Ketiga, Presiden Prabowo harus mampu menciptakan stabilitas politik, terutama mengakhiri ekses pemilu 2024 lalu yang masih meninggalkan luka dan konflik yang tak berkesudahan.
Terutama Presiden Prabowo harus mampu berdiri sebagai pemimpin bangsa yang mampu merangkul semua pihak, tidak hanya menjadi boneka dari kelompok kepentingan tertentu saja.
Artinya, Presiden Prabowo harus mampu menjadi presiden semua rakyat Indonesia, bukan hanya sekedar menyenangkan hati para pendukungnya semata.
Ia harus menjadi representasi kepentingan seluruh rakyat Indonesia dan hanya bekerja untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan segelintir orang. Memastikan stabilitas politik dalam negeri sangatlah penting agar Indonesia mampu keluar dari situasi yang sulit dan ditengah tekanan ekonomi global.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengawali langkahnya dengan beban warisan yang cukup mengkhawatirkan.
- Presiden Prabowo Berangkat ke India, Ini Sejumlah Hal Penting dalam Agendanya
- Masyarakat Pesisir Nusantara Minta Jokowi Bertanggung Jawab atas Kisruh HGB Pagar Laut
- 100 Hari Kerja, Mentrans Iftitah & Wamen Viva Yoga Aktif Berkoordinasi, Ini Tujuannya
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- Prabowo Perintahkan Aparat Tindak Perusahaan yang Langgar Aturan Pertanahan dan Hutan
- Prabowo Potong Anggaran Seremoni dan Perjalanan Dinas Pemerintah, Hemat Rp 20 Triliun!