Nomor Urut Mas Gibran Sama dengan Pak Jokowi, Siap Lawan Penjahit Baju dan Pegawai Swasta
jpnn.com, SOLO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo telah selesai menggelar pengundian nomor urut dua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Pengundian nomor dilakukan dalam rapat pleno di Hotel Sunan, Solo, Kamis kemarin. Dalam pengundian kali ini, pasangan yang diusung PDIP dan didukung delapan parpol, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso mendapatkan nomor urut satu.
Teguh dan tim lainnya yang hadir mendampingi langsung bertepuk tangan begitu mengetahui Gibran mendapatkan nomor urut satu.
Nomor urut itu sama dengan yang didapat ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres.
"Kebetulan saja nomor urut satu. Saya tidak masalah dapat nomor urut berapa, mau satu atau dua, sama saja," ujar ayah Jan Ethes dan La Lembah Manah ini.
Suami Selvi Ananda ini mengatakan, dia juga tidak pernah memprediksi akan dapat nomor urut satu. Apalagi pengundian nomor urut oleh KPU dilakukan dengan terbuka sehingga tidak bisa diprediksikan atau diatur sebelumnya.
"Saya datang ke sini sama Pak Teguh bawa dua nomor. Nomor urut satu dan nomor urut dua," ujar Gibran soal gambar angka satu yang dilukis wajah dirinya plus nama Gibran-Teguh.
Dalam Pilkada ini, Gibran-Teguh secara resmi diusung PDIP dan mendapatkan dukungan dari delapan parpol di Kota Solo. Delapan parpol yang mendukung pencalonan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso adalah, Partai Golkar, Partai PAN, Partai Gerindra, PKB, Partai Demokrat, PPP, Partai Perindo, dan NasDem.
Sedangkan paslon Bagyo Wahyono dan FX Supardjo yang berangkat dari jalur independen hanya didukung organisasi masyarakat (ormas) Tikus Pithi Hananta Baris.
Gibran Rakabuming mengaku dia juga tidak pernah memprediksi akan dapat nomor urut sama seperti Presiden Jokowi saat pilpres.
- Wapres Gibran Tinjau Kesiapan Infrastruktur Transportasi Menjelang Nataru
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau