Nongkrong di Kuburan, Dua Pemuda Ini Sungguh Tak Menyangka Akan Berakhir Begini

jpnn.com, SELONG - Dua pemuda asal Dusun Dayan Bara, Kecamatan Suralaga kabupaten Lombok Timur, bernama Eko Setio, 23, dan Muhajir Alifi, 23, menjadi korban pengeroyokan saat nongkrong di pinggir jalan dekat kuburan, Minggu (6/7) malam.
Akibat kejadian itu, kedua pemuda tersebut babak belur. Pelakunya empat pemuda bermasker dengan bersenjatakan kayu.
Eko mengalami luka di bagian kaki, sedangkan rekannya Muhajir mengalami luka patah di tangan kiri, serta luka di leher dan di kaki.
Tidak hanya menghajar korbannya, sebelum kabur para pelaku juga mengambil handphone milik kedua korban
Kapolsek Suralaga melalui Kasubag Humas Polres Lotim Iptu L Jaharuddin yang dikonfirmasi, Selasa, membenarkan adanya laporan kasus penganiayaan yang menimpa dua pemuda Desa Kerongkong, yang dikeroyok oleh empat pelaku bermasker ketika sedang duduk di pinggir jalan dekat kuburan desa.
"Kasus ini sedang dalam penyelidikan, kronologi kejadian tersebut, terjadi Minggu malam (6/7) sekitar pukul 22.30 WITA," katanya.
BACA JUGA: Detik-detik Kawanan Perampok Bersenpi Gasak Toko Emas di Siang Bolong
"Korban malam itu langsung di lakukan visum di Puskesmas," katanya.(antara/jpnn)
Dua pemuda asal Dusun Dayan Bara, Kecamatan Suralaga kabupaten Lombok Timur, bernama Eko Setio, 23, dan Muhajir Alifi, 23, menjadi korban pengeroyokan saat nongkrong di pinggir jalan dekat kuburan, Minggu (6/7) malam.
Redaktur & Reporter : Budi
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Dendam Pribadi Jadi Motif Penusukan Pria di Ogan Ilir, Pelaku Sudah Ditahan Polisi
- Pengunjung Rumah Sakit di Bekasi Aniaya Satpam, Kini Jadi Tersangka