Nongol Porno

Oleh Dahlan Iskan

Nongol Porno
Foto: disway.id

Hebatnya di saat tidak punya uang pun ia tetap tertawa. Dan tawanya itu tetap sama renyahnya.

JTO-lah yang tiga tahun lalu minta agar saya menulis secara rutin. Setidaknya seminggu sekali.

Ia-lah yang akan mengelola tulisan saya --di sela-sela mengurus Jagaters yang masih lebih banyak selanya. Tanpa mau dibayar. Asal saya mau menulis.

Ia bilang: kalau saja saya mau menulis itu sudah lebih dari dibayar. Lahirlah DI's Way.

Setahun lebih ia mengelola DI's Way --gratisan. Memanfaatkan server temannya  --yang juga teman saya.

Saya pernah kirim uang padanya. Menjelang lebaran. Saya pikir ia perlu membelikan istrinya baju baru.

Setelah lebaran ia lapor: uang itu 95 persen habis dibagikan ke anak buahnya. Ia sendiri tidak mengambil sedikit pun. Sisa yang 5 persen akan dikembalikan ke saya.

Itulah cerita awal mula DI's Way. JTO-lah yang melahirkannya. Saya hanya jadi pekerjanya.

Untung ada lelucon ini. Saya pun menjadi tahu: webmeeting ternyata beda dengan webinar.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News