Nonmuslim Bukan Rintangan, Gus Yahya Dorong Umat Islam Aktif Wujudkan Harmoni
jpnn.com, PALEMBANG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyerukan kepada umat Islam untuk senantiasa berupaya mewujudkan dan menjaga kehidupan yang harmonis.
Menurut dia, menciptakan harmoni merupakan cita-cita suci dan ajaran agung semua agama sehingga wajib diperjuangkan oleh semua umat beragama.
Kiai Yahya menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci pada Sosialisasi ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (ASEAN IIDC) di Palembang, Senin (10/7).
Acara yang digelar mulai Minggu (9/7) dan akan ditutup pada Selasa (11/7) itu merupakan side event KTT ASEAN yang akan digelar November mendatang.
“Menjadi tanggung jawab setiap manusia untuk memikirkan cara supaya masyarakat manusia di atas bumi yang kecil ini, di masa depan sungguh-sungguh mampu untuk mengembangkan kehidupan yang harmonis di antara perbedaan-perbedaan yang mereka miliki,” ujarnya sebagaimana siaran pers Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) PBNU.
Gus Yahya -panggilan akrabnya- menambahkan konflik antarperbedaan kemungkinan terus terjadi jika masing-masing pihak tidak mendorong harmoni. Jika konflik itu tidak berkesudahan, imbuhnya, hasilnya ialah kehancuran bersama.
Mantan juru bicara kepresidenan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu juga memaparkan sejarah umat manusia dari masa ke masa yang selalu diwarnai konflik.
Lebih lanjut Gus Yahya menjelaskan era globalisasi memungkinkan setiap orang terkoneksi. Nyaris tidak ada sekat lagi di antara individu di muka Bumi.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan Muslim tidak berpikir tentang Islam saja dengan menganggap umat beragama lain sebagai rintangan.
- Peran Indonesia pada Organisasi Internasional: ASEAN dalam Pengembangan Ekonomi Biru
- Ketum PBNU Minta PSN PIK 2 Dikaji Ulang, Ini Alasannya
- Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- PBNU Cari Investor untuk Bisa Bayar Biaya Besar Reklamasi Tambang
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak