Nono Sampono DPD: Generasi Muda Harus Memahami Sejarah NKRI
Oleh karena itu, Nono mengingatkan bahwa Bangsa Indonesia harus berhati-hati. Uni Soviet saja gagal dalam menerapkan reformasi, kita jangan sampai seperti ini.
“Apapun yang terjadi jangan sampai Indonesia mengubah atau melupakan tatanan dasar bangsa khususnya Pancasila,” ujar senator asal Maluku itu.
Nono menjelaskan setiap generasi juga memiliki kewajiban sejarah untuk menerima tongkat estafet dari sebelumnya. Generasi muda yang akan melanjutkan untuk mempertahankan NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
Di akhir materi, Nono Sampono berpesan agar para mahasiswa Universitas Batanghari tidak hanya meraih cita-cita secara pribadi, namun juga sebagai solusi bangsa.
“Demokrasi adalah hak asasi, tetapi demokrasi itu harus demokrasi yang bertanggung jawab dan sesuai dengan aturan hukum. Saya berharap Universitas, Akademisi dan mahasiswa juga melakukan yang terbaik sehingga semua bidang, semua peran akan menjadi solusi bagi Indonesia dalam mewujudkan cita-cita pendiri bangsa kita, masyarakat adil dan makmur. Negara yang maju dan bermartabat," ujar Nono Sampono.(fri/jpnn)
Generasi muda harus memahami sejarah kebangsaan. Ini perlu sebagai langkah awal bagi tumbuhnya kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Wondr by BNI Bidik Generasi Muda, DPK BNI Diprediksi Tembus Lebih dari Rp900 Triliun
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- PNM Dukung Generasi Muda Mengasah Kreativitas dan Bakat
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan