Nono Sampono: Jangan Pernah Melupakan Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengajak seluruh masyarakat Indonesia jangan melupakan jati diri bangsa yang berdasarkan Pancasila.
Menurut dia, jati diri bangsa itu sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan bebangsa.
“Bung Karno telah mengatakan jika sebuah bangsa keluar dari jati diri, maka bangsa itu akan hancur. Nyatanya ucapan itu terjadi, terlihat ada sebuah negara yang hancur seperti Uni Soviet,” ucap Nono Sampono saat menjadi narasumber di Youtube DPD RI di Gedung DPD RI, Jakarta, Kamis (2/6).
Nono mengatakan Uni Soviet hancur menjadi beberapa negara bukan diakibatkan oleh negara lain, tetapi tatanan jati dirinya hancur.
Uni Soviet saat itu tengah menjalankan reformasi, namun dia keluar dari tata nilai jati diri bangsanya.
“Ini gambaran yang menjadi catatan penting bagi kita. Untuk itu bangsa Indonesia harus memberikan catatan selama 24 tahun reformasi berlangsung, apakah sudah mencapai hasilnya,” kata Nono Sampono.
Oleh karena itu, dia mengingatkan harus berhati-hati. Uni Soviet saja gagal dalam menerapkan reformasi, kita jangan sampai seperti ini.
“Apapun yang terjadi jangan sampai Indonesia mengubah atau melupakan tatanan dasar bangsa khususnya Pancasila,” kata senator asal Maluku itu.
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mengajak seluruh masyarakat Indonesia jangan melupakan jati diri bangsa yang berdasarkan Pancasila.
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Hasil Temuan DPD RI, Yorrys Raweyai: PSN Tangerang Perlu Didukung
- Sultan Dorong Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan Pengurangan Angka ICOR Sektor Pangan di Daerah
- Komite IV DPD RI Dorong Mendag Mendukung Integrasi Perdagangan Antarpulau Melalui Platform Digital Nasional