Noor Huda Ismail, Konsultan Sukses yang Berdayakan Para Napi Teroris
Urusi JI Hitam dan Abu-Abu, Bikin Tambak hingga E-Trading
Senin, 22 Maret 2010 – 01:22 WIB
Pekerjaan Noor Huda Ismail sebagai konsultan di sejumlah perusahaan PMA (penanaman modal asing) sebenarnya sudah sangat mapan. Tapi, dia tak puas jika belum bisa memberdayakan para napi teroris yang kebanyakan hidupnya masih memprihatinkan. Langkah konkret pun dia lakukan.
-------------------------------------------------
-------------------------------------------------
Kardono Setyorakhmadi, Surabaya
-------------------------------------------------
UMUR Noor Huda Ismail masih muda, 38 tahun. Sehari-hari dia berprofesi sebagai konsultan risk management di sejumlah perusahaan PMA. Soal gaji, tentu saja lebih dari cukup. Karena itu, kehidupan ekonominya tergolong sangat mapan.
Selain sibuk dalam pekerjaan, Noor punya kesibukan lain. Yang ini jauh dari keinginan untuk meraup untung. Tapi, lebih pada kepeduliannya terhadap nasib para napi teroris yang hidupnya masih memprihatinkan.
Pekerjaan Noor Huda Ismail sebagai konsultan di sejumlah perusahaan PMA (penanaman modal asing) sebenarnya sudah sangat mapan. Tapi, dia tak puas
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala