Noordin M. Top, Putra Juragan Sawit yang Dikenal Santun (1)
Fasih Berbahasa Jawa, Gampang Curi Simpati
Kamis, 13 Agustus 2009 – 06:46 WIB

Rumah Noordin M Top di Kampung Melayu, Pontian, Malaysia. Foto : Zulham Mubarok/JAWA POS
Pontian merupakan kota kecil di pesisir barat Negeri Johor. Letaknya di sebelah selatan Semenanjung Malaysia, berdekatan dengan Selat Malaka, Selat Johor, Sungai Pulai, Gunung Pulai, dan Sungai Tampok. Jaraknya kurang lebih 60 km dari Johor Bahru yang ditempuh dalam waktu satu jam berkendara.
Kota tersebut mayoritas dihuni warga keturunan Jawa. Konon, nama Pontian juga berasal dari pelesetan kata perhentian. Pontian memang merupakan bandar atau perhentian bagi kapal-kapal dan perahu yang menggunakan Selat Melaka yang menghubungkan Malaka dan Singapura.
Praktis, adat istiadat Pontian mendekati Jawa dan 80 persen warganya kerap berbahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. "Kalau dibilang Noordin hanya bisa bahasa Melayu dan berlogat Melayu, itu bohong. Orang Pontian semuanya mahir berbahasa Jawa walaupun dia Melayu atau China sekali pun," tegas Husin bin Suhairi, senior Noordin di Sekolah Kebangsaan Kayu Air Pasong, Pontian.
Memang, perbincangan di kedai, restoran, dan kampung di Pontian umumnya menggunakan bahasa Jawa ngoko. Mereka umumnya generasi ketiga keturunan pekerja kasar dari Kebumen, Ngawi, dan daerah pesisir pantura yang dibawa Jepang ke Pontian sebagai budak. "Noordin termasuk anak yang pandai di sekolah. Tak heran dia tak canggung tinggal di Jawa sekarang," kata Husin yang keturunan Kebumen.
Buruan polisi, Noordin M. Top, masih berkeliaran. Banyak yang menyangka warga Malaysia tersebut berbicara dengan logat Melayu. Padahal, Noordin fasih
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu