Noordin Masih Buron, Presiden Dijaga Ketat
Selasa, 11 Agustus 2009 – 18:01 WIB
JAKARTA -- Tampaknya, ketidakjelasan keberadaan gembong teroris Noordin M Top menjadikan aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan. Khusus terhadap pengamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, satuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) mendapat perhatian khusus. Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menjelaskan, pihaknya berupaya terus meningkatkan perbaikan sistem pengamanan RI 1. Jenderal Djoko Santoso sengaja melakukan inspeksi pengamanan presiden di sekitar Istana. Saat melakukan inspeksi, dia didampingi Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano Norman. Djoko menjelaskan, pengecekan pengamanan presiden tidak hanya dilakukan di Istana, tapi juga di kediaman pribadi SBY di Puri Cikeas, Bogor.
"Selain peningkatan perbaikan sistemnya, kinerja paspampres juga kita tingkatkan," ujar Jenderal Djoko Santoso di Istana Presiden, Jakarta, Selasa, (11/8). Dia meminta masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan keselamatan Presiden dari ancaman teroris, karena sistem pengamanannya cukup ketat. Saat Presiden SBY berada di jalan raya, juga ada pengamanan teritorial, termasuk dari aparat kepolisian, selain tentunya pengamanan melekat dari Paspampres.
Baca Juga:
Namun dijelaskan Djoko, upaya peningkatan pengamanan RI 1 tidak disertai dengan penambahan jumlah personil pasukan. Apakah peningkatan pengamanan ini bukti teroris menang? Djoko membantah tegas. "Saya yang mengalahkan terorisme," tandasnya. Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat agar tidak takut menghadapi ancaman terorisme.
Baca Juga:
JAKARTA -- Tampaknya, ketidakjelasan keberadaan gembong teroris Noordin M Top menjadikan aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan. Khusus terhadap
BERITA TERKAIT
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini