Nostalgia Duet dengan Gus Dur Kelola Bank Nusumma

Nostalgia Duet dengan Gus Dur Kelola Bank Nusumma
Putri mendiang almarhum Gus Dur, Yenny Wahid didampingi suaminya Dhorir Farisi saat bersilaturahmi di rumah kediaman Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Surabaya kemarin. (14/4/17). Foto: Dite Surendra/Jawa Pos

”Mas Dahlan, ini kelihatannya uang tidak bisa dikembalikan. Mas Dahlan masuk jadi pemegang saham saja, ya. Uang yang sudah masuk dihitung saham,” kata Dahlan menirukan ucapan Gus Dur.

Menanggapi hal tersebut, Dahlan kembali menyatakan sami’na wa atho’na. Dia manut saja kepada Gus Dur.

Sampai akhirnya, suami Sinta Nuriyah itu menelepon lagi dan meminta Dahlan agar mau menjadi Dirut BPR Nusumma untuk menyehatkan bank tersebut.

Dahlan menyanggupi, asalkan Gus Dur menjadi komisaris utama. Akhirnya, susunan kepengurusan bank itu terbentuk.

Dahlan sebagai Dirut, Gus Dur sebagai komisaris utama, KH Ma’ruf Amin (sekarang rais am Syuriah PB NU) sebagai komisaris, dan Musthafa Zuhad Mughni (dulu bendahara PB NU) sebagai direktur.

Bersama Gus Dur, KH Ma’ruf Amin, dan Musthafa Zuhad Mughni, Dahlan tidak hanya berhasil menyehatkan, tapi juga mengembangkan BPR Nusumma.

Sepuluh kantor cabang bank yang sebelumnya sakit-sakitan akhirnya sehat.

Bahkan, pada tahun kedua, didirikan tiga bank lagi sehingga menjadi 13.

Dukungan moral dari tokoh nasional untuk Dahlan Iskan terus mengalir. Kemarin giliran Yenny Wahid dan sang suami Dhohir Farisi yang mengunjungi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News