Nostalgia Sven Goran Eriksson dan Tim Primavera
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Filipina Sven Goran Eriksson kembali bertemu dengan mantan pemain Sampdoria Primavera yakni Bima Sakti, Kurnia Sandi, dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Ketiga nama tersebut pernah menempuh pendidikan sepak bola di Sampdoria pada 1994 silam. Di tahun yang sama, Erikson masih dipercaya sebagai pelatih skuat utama Sampdoria.
"Beliau masih ingat dengan kami di primavera terutama bersama coach Danurwindo dan ini tantangan buat kami," ungkap Bima Sakti yang sekarang bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Eriksson sendiri membesut Sampdoria dari 1992 hingga 1997. Setelah itu ia berpindah-pindah tim mulai dari Lazio, Timnas Inggris, Manchester City, Timnas Pantai Gading, Shanghai SIPG, hingga kini ke Timnas Filipina.
Dalam pertemuan di lapangan, Minggu (25/11) Bima Sakti tak mau terhanyut dengan nostalgia masa lalu. Meski Indonesia dipastikan gagal ke semifinal, Bima berjanji akan menyuguhkan permainan terbaik di laga terakhir ini.
"Mereka (Filipina) memiliki organisasi bagus seperti yang kita kenal soal Eriksson. Tadi juga banyak berbicang tentang sepak bola Italia yang kita kenal dengan pertahanan bagus," ujarnya.
Untuk Filipina, mereka masih memiliki kans melaju ke babak berikutnya. Sebab Phil Younghusband Cs sudah memiliki tujuh poin hasil dua kemenangan dan sekali imbang. (ies/jpc)
Bima Sakti, Kurnia Sandi, dan Kurniawan Dwi Yulianto pernah belajar di Sampdoria pada 1994 silam, saat klub Italia itu dilatih Sven Goran Eriksson.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Gagal di ASEAN Cup 2024, Pengamat: STY Mencoreng Catatan Timnas
- Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup, Pelatih Harus Bertanggung Jawab
- Dukungan Coach Justin kepada STY Tinggal 60% Menjelang Indonesia vs Filipina
- Piala AFF 2024: Kelemahan Timnas Filipina Dibongkar Pemain Sendiri
- Head to Head Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Dominan, tetapi
- Piala AFF 2024: Ini Kendala Filipina Menjelang Hadapi Timnas Indonesia