Nova Widianto Akui Komunikasi Praveen/Melati Perlu Diperbaiki

jpnn.com, BALI - Performa ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang kurang maksimal di tur Eropa turut menjadi sorotan pelatih mereka, Nova Widianto.
Prestasi tertinggi Praveen/Melati dalam rangkaian tur Eropa ialah menjadi runner up Hylo Open 2021 setelah takluk dari duo Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Di Denmark Open 2021, langkah pasangan berjuluk Honey Couple itu terhenti di semifinal, lalu di French Open 2021, Praveen/Melati kandas di perempat final.
Nova menilai komunikasi dari Praveen dan Melati yang tak begitu baik menjadi salah satu penyebab kegagalan mereka di benua biru.
"Komunikasi Praveen dan Melati agak kurang, tetapi saya berharap keduanya bisa mengatasi itu dan bermain maksimal," tutur Nova dalam rilis PBSI yang diterima Jpnn.com.
Kini, fokus Nova ialah membawa setiap anak asuhannya tampil maksimal di gelaran Indonesia Masters 2021.
Dalam turnamen bergengsi level super 500 ini, Indonesia membawa lima wakil di sektor ganda campuran.
Nama-nama tersebut ialah Praveen/Melati, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan dua pemain muda, yakni Rehan Kusharjanto/Ayu Kusumawati, dan Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.(pbsi/mcr15/jpnn)
Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto menyebut ada yang harus dibenahi dari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Live Streaming 8 Besar BAMTC 2025 Indonesia Vs Taiwan, Gratis
- Begini Progres Penyembuhan Cedera Bahu Anthony Sinisuka Ginting
- Melempem di Awal Tahun, Performa Chico Aura Dwi Wardoyo Jadi Sorotan
- BAMTC 2025: Alwi Farhan Pikul Beban Berat di Laga Melawan Hong Kong