Novak Djokovic Masih Berada di Tahanan Imigrasi Melbourne, Sebuah Hotel Bersama Pencari Suaka
Ia juga mengatakan Djokovic punya visa yang sudah dikeluarkan, tapi Australian Border Force yang memutuskan ia tidak memenuhi persyaratan, karena belum divaksinasi.
Pria berusia 34 tahun itu sebelumnya telah diberikan izin pengecualian tidak vaksinasioleh lembaga Tennis Australia dan Pemerintah Victoria, yang kemudian dianggapnya ia akan bisa masuk Australia.
Pengacara imigrasi Carina Ford mengatakan ABF dapat memindahkan Djokovic ke hotel lain, bahkan dengan fasilitas latihan tenis, tetapi harus mengubah jenis penahanan yang dikenakan kepadanya.
"Bisa saja membuat sebuah pengecualian, meski ini jadi kasus yang sangat tidak biasa," katanya.
"Kita melihat kerasnya sistem di Australia dalam banyak hal, dan terlepas dari pandangannya soal vaksinasi tapi kami melihat Djokovic sebagai seseorang yang ditahan.”
Djokovic ditahan di Park Hotel di Carlton, tempat di mana sekelompok pencari suaka juga sudah ditahan dalam waktu yang lama.
Kamis malam kemarin, polisi menangkap dua perempuan yang menuliskan sesuatu di tembok Park Hotel dan mendaki gedung.
Kedua perempuan tersebut diyakini bagian dari pengunjuk rasa yang mendukung para pencari suaka yang ditahan di hotel tersebut, bukan bagian dari kelompok pendukung Djokovic yang juga berkumpul di sana.
Pemerintah Australia mengatakan Novak Djokovic sebenarnya bebas kalau mau pulang ke negaranya
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?