Novak Djokovic Masih Berada di Tahanan Imigrasi Melbourne, Sebuah Hotel Bersama Pencari Suaka

Seorang penonton Melbourne Summer Set di Rod Laver Arena tadi malam diminta oleh pihak keamanan untuk tidak membawa poster yang memprotes deportasi Djokovic.
Menurut Tennis Australia, poster tersebut melanggar syarat dan ketentuan tiket untuk acara tersebut.
Penulis berdarah Serbia-Amerika yang banyak menulis soal tenis, Ana Mitric mengatakan ada banyak dukungan untuk Djokovic di negara asalnya.
"Ini menjadi contoh yang sangat, sangat mudah, soal klaim dari rakyat Serbia yang menganggap ini sebagai apa yang dirasakan warga kami soal perlakuan yang diterima kepada warga Serbia seperti di tahun 90-an," katanya.
Sementara di negara asalnya, ayah Djokovic, Srdjan Djokovic, menuduh Pemerintah Australia menggunakan putranya untuk melancarkan serangan bermotif politik melawan Serbia.
"Mereka menahannya di penangkaran," katanya saat konferensi pers di restorannya yang diberi nama putranya sendiri di Belgrade, ibu kota Serbia.
"Mereka menginjak-injak Novak untuk menginjak-injak seluruh Serbia dan orang-orang Serbia."
Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Mariah Papadopoulos dari laporan ABC News
Pemerintah Australia mengatakan Novak Djokovic sebenarnya bebas kalau mau pulang ke negaranya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya