Novak Djokovic Sudah Meninggalkan Australia Setelah Visanya Dibatalkan Dua Kali

Novak Djokovic, petenis nomor satu dunia, sudah meninggalkan Australia kemarin malam (16/01) setelah Pengadilan Federal mendukung keputusan Pemerintah Australia untuk membatalkan visanya.
Ini menjadi akhir dari drama visa Djokovic yang sudah dibatalkan dua kali dalam 11 hari terakhir.
Jumat kemarin (14/01), Alex Hawke menggunakan kekuasaannya sebagai Menteri Imigrasi untuk membatalkan visa Djokovic, yang kemudian kembali ditinjau oleh Pengadilan Federal.
Dalam sidang singkat yang digelar Minggu sore, pengadilan yang dipimpin tiga orang hakim tersebut memutuskan jika Djokovic tidak bisa tinggal di Australia, meski pengacaranya telah memberikan bukti dan pernyataan baru.
Djokovic menghormati keputusan
Sesaat setelah pengadilan mengambil keputusan, Djokovic mengaku "sangat kecewa" dengan keputusan yang diambil.
"Saya menghormati putusan pengadilan dan saya akan bekerja sama dengan otoritas terkait terkait kepergian saya dari negara ini," katanya dalam pernyataan.
"Saya tidak nyaman karena fokus minggu-minggu terakhir ini adalah saya dan saya berharap kita semua sekarang bisa fokus pada permainan dan turnamen yang saya sukai," ujarnya.
"Saya ingin mendoakan yang terbaik bagi para pemain, penyelenggara turnamen, staf, sukarelawan, dan penggemar turnamen ini."
Novak Djokovic telah berangkat ke negara asalnya dari bandara Melbourne setelah Pengadilan Federal menguatkan keputusan Pemerintah Australia untuk membatalkan visanya
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Ternyata WNA Pelaku Penganiayaan di Batam Belum Dideportasi
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang