Noval Tinggalkan Dunia Malam, Nanda Ingin Balas Dendam
Rabu, 01 Mei 2013 – 05:39 WIB

DARI MIMPI: Nanda Okkyanti bersama siswa SD Kristen Mahaleta di Pulau Sermata. F-RUKIN FIRDA/JAWA POS/JPNN
Romlah bisa memahami kekecewaan mereka. Datang menjemputnya ke Tepa yang berada di ujung barat Pulau Babar bukanlah perjalanan yang mudah dan murah. Pulau Marsella berada di tenggara Pulau Babar. Titik terdekat ke Pulau Babar adalah di Letwurung, ibu kota Kecamatan Babar Timur.
Sarana transportasi yang bisa menghubungkan kedua titik itu hanyalah perahu motor. Untuk sekali jalan, sekitar dua jam perjalanan, diperlukan dana Rp 2,5 juta. "Saat cuaca buruk, pemilik perahu bisa menaikkan tarif sampai Rp 3,5 juta," tutur seorang guru di Letwurung.
Dari Letwurung menuju Tepa masih perlu perjalanan darat sekitar empat jam dengan truk, ojek motor, atau mobil ranger. Tarifnya paling murah Rp 300 ribu untuk sekali perjalanan. Bisa dihitung berapa banyak dana yang sudah dikeluarkan kepala sekolah di Marsella tersebut untuk menjemput guru SM-3T yang sedianya ditugaskan di sekolahnya. Perjalanan sulit dan mahal yang berujung kesia-siaan. (c10/ari)
RATUSAN calon guru dari Surabaya rela mengabdikan diri di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Inilah catatan wartawan Jawa Pos RUKIN FIRDA
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu