Novanto Dijerat KPK, Bang Chairuman Yakini Golkar Tetap Bijaksana

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap mengomentari status Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Chairuman yang menjadi saksi kasus e-KTP itu mengharapkan Golkar maupun Novanto bisa bersikap bijak menghadapi jerat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya kira pimpinan partai bijaksana lah untuk itu, saya rasa cukup dewasa lah. Golkar adalah partai yang sudah banyak perjalanan hidupnya. Jadi dalam berpolitik ini harus lebih dewasa," kata Chairuman usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/7).
Legislator Golkar itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus e-KTP untuk tersangka atas nama Setya Novanto. Namun, Chairuman mengaku tidak tahu-menahu soal peran mantan ketua Fraksi Golkar DPR periode 2009-2014 itu dalam kasus e-KTP.
Meski demikian, Chairuman tak serta-merta meminta Novanto mundur dari kursi ketua umum Golkar. Sebab, hal itu akan ditentukan sesuai mekanisme di internal Partai Golkar.
"Kita biarkanlah mekanisme yang sudah ada. Tentu Partai Golkar partai yang sudah dewasa, tentu tahu bagaimana menyelesaikan urusan internal di partai," ujar dia.
Dalam perkara ini, Novanto diduga bersama-sama pengusaha Andi Narogong mengatur proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun. Kongkalikong diduga dilakukan mulai dari proses penganggaran hingga pengadaan.(put/jpg)
Mantan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap mengomentari status Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka korupsi kartu tanda penduduk elektronik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik