Novanto Dikabarkan Keluar RS, Begini Respons Wasekjen Golkar

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dikabarkan sudah meninggalkan Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/10) kemarin.
Novanto diduga sudah tidak lagi berada di RS setelah beberapa hari menjalani perawatan. Atau setelah keluarnya putusan praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menggugurkan status tersangkanya di kasus korupsi e-KTP.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengaku belum mengetahui apakah Novanto sudah keluar dari RS atau belum.
“Terus terang saya tidak tahu apakah sudah pulang atau belum,” kata Sarmuji di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/10).
Dia mengaku sudah sempat bertanya kepada Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Sarmuji mengatakan, Idrus menyebut Novanto belum keluar RS. “Saya kemarin tanya sekjen sore katanya belum, malam belum tahu. Nanti saya tanya dulu ya, kalau sekarang saya belum tahu,” ungkap anggota Komisi XI DPR ini.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, tidak masalah Novanto yang sudah lama tidak masuk kantor. Menurut dia, semua tugas-tugas DPR masih bisa tertangani karena pimpinan bersifat kolektif kolegial. “Tentunya tugas-tugas DPR masih bisa dilaksanakan oleh pimpinan yang lain,” kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/10).(boy/jpnn)
Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dikabarkan sudah meninggalkan Rumah Sakit Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Hadiri Buka Puasa Bersama PM Kamboja, Ketum PP AMPG Sampaikan Salam dari Presiden Prabowo & Ketum Golkar Bahlil
- SOKSI Golkar Masih Mendua, Ada Rekomendasi agar Bahlil Bekukan Kubu Ali Wongso Sinaga
- Beredar Surat DPP Golkar Buat Bahlil, Isinya Rekomendasi Pembekuan SOKSI Kubu Ali Wongso
- Bahlil Puji Kepemimpinan Dave Laksono di Kosgoro: Sahabat Sejati yang Hebat
- RUU TNI Disahkan Meski Banyak Protes, Idrus Golkar Singgung Sosialisasi