Novanto Dorong Masyarakat Beralih ke Transaksi Nontunai
jpnn.com, CIKARANG - Ketua DPR Setya Novanto akan menghadiri Haul dan Tasyakur ke-28 Pondok Pesantren Khas Kempek di Cirebon, Jawa Barat.
Dalam perjalanan menuju lokasi acara, Novanto dan rombongan menyempatkan meninjau transaksi nontunai di pintu tol Cikarang Utama.
Novanto datang didampingi Wakil Ketua Komisi IV Roem Kono, Anggota Komisi X Mujib Rohmat, Anggota Komisi VIII Noor Achmad, anggota Komisi I Dave Laksono, anggota Komisi V Daniel Muttaqien, dan staff khusus Ketua DPRYahya Zaini.
“DPR RI mendukung langkah pemerintah yang menggencarkan transaksi non tunai di pintu tol. Ini untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan transaksi. Tidak perlu menunggu uang kembali, sehingga bisa mengurangi waktu transaksi. Efeknya dapat mengurangi kemacetan di pintu tol. Saya harap masyarakat ikut mendukung program ini” ujar Novanto.
Novanto sempat berdialog dengan warga untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh pengguna transaksi nontunai.
Warga memang masih kaget dan belum terbiasa dengan sistem transaksi nontunai.
Walaupun masih terjadi kemacetan di pintu tol Cikarang Utama, petugas pintu tol mengaku ini bukanlah efek penerapan transaksi nontunai.
Melainkan efek pembangunan di sepanjang jalan tol Jakarta - Cikampek.
“Pemerintah saat ini memang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di sepanjang jalan tol ini. Terhadap efek kemacetan akibat pembangunan ini, saya harap masyarakat bisa bersabar. Jika pembangunan sudah selesai, masyarakat bisa segera menikmati hasilnya,” kata Novanto.
Setya Novanto kunjungi pintu tol Cikarang Utama
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?