Novanto Gagal Tembak Elite PDIP Dalam Kasus Korupsi E-KTP?
![Novanto Gagal Tembak Elite PDIP Dalam Kasus Korupsi E-KTP?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/02/06/setya-novanto-foto-ricardojpnncom.jpg)
Lantas di hari yang sama, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Novanto, juga membantah pernyataan pamannya yang menyebut pemberian sejumlah uang kepada sejumlah anggota DPR. Irvanto mengaku hanya ingat bahwa Andi Narogong pernah menjanjikan paket pekerjaan terkait e-KTP yang tak pernah terealisasi.
"Yang saya ingat, saya tidak mendapatkan pekerjaannya. Kalau yang dibilang Andi meminta saya serahkan uang ke anggota dewan juga tidak pernah ada," ungkap Irvanto.
Meski seluruh saksi membantah keterangannya, tidak membuat Novanto patah arang. Di persidangan Kamis (22/3), Novanto sembari sesenggukan menyebutkan nama Puan dan Pramono sebagai penerima dana e-KTP masing-masing USD 500 ribu.
"Waktu itu ada pertemuan di rumah saya yang dihadiri Oka dan Irvanto. (Uang) diberikan ke Puan 500 ribu dolar Amerika dan Pramono Anung 500 ribu dolar Amerika" ungkap Novanto.(boy/jpnn)
Pada persidangan korupsi e-KTP di Tipikor Jakarta pekan lalu, terdakwa Setya Novanto menyebut elite PDIP turut menerima aliran dana e-KTP.
Redaktur & Reporter : Boy
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto
- Hakim Putuskan Gugatan Praperadilan Hasto Tak Dapat Diterima
- Kerabat Hasto di DPP PDIP Hadiri Sidang Putusan Praperadilan, Beri Dukungan Moral