Panen Raya di Desa Noelbaki
Novanto Jamin Pertanian Selalu Jadi Prioritas Pembangunan
jpnn.com, KUPANG - Senin siang (13/11/17), Ketua DPR RI Setya Novanto menghadiri Panen Raya di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Novanto datang ditemani Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI/Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo, dan Staf Khusus Ketua DPR RI Ibu Nurul Arifin.
Kedatangan Novanto disambut Ketua Kelompok Tani “Usaha Bersama Air Sagu” Desa Noelbaki, Octori Gaspresz, Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno, Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yosep Lede, serta para petani Desa Noelbaki.
Novanto mengaku senang hadir ditengah para petani. Terutama melihat senyum di wajah mereka saat melakukan panen raya.
Dalam acara tersebut, Novanto juga menjelaskan tentang peningkatan produksi padi nasional.
“Di tahun 2016, produksi padi nasional kita mencapai 79,141 juta ton gabah kering giling. Terbesar sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Sehingga kita tak lagi mengimpor beras. Ini semua berkat Bapak Ibu para petani, termasuk petani di Desa Noelbaki,” kata Novanto.
Bagi Novanto, sektor pertanian sangat penting. Data menunjukan, sektor pertanian mampu menyerap 35 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Di NTT sendiri, sekitar 61 persen tenaga kerja berada di sektor pertanian.
“Karena itu saya meyakini, jika ingin mensejahterakan masyarakat Indonesia, harus dimulai dengan mensejahterakan petani,” tutur Novanto.
Ketua DPR RI Setya Novanto mengaku senang bisa hadir ditengah para petani. Terutama melihat senyum di wajah mereka saat melakukan panen raya.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?