Novel 212 Teguh Menolak Coldplay, Sindir Sandiaga Hingga Konser Blackpink
jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyatakan pihaknya tetap teguh menolak pelaksanaan konser Coldplay di Indonesia.
Alasannya, Coldplay dianggap sebagai band yang mendukung LGBT.
Novel pun menyinggung Menparekraf Sandiaga Uno yang menyatakan konser Coldplay tetap berlangsung meski ditolak PA 212.
Menurut Novel, pernyataan dari Sandiaga itu adalah bentuk sakit hati kepada PA 212 gegara kalah dalam Pilpres 2019.
"(Sandiaga) bisa jadi belum move on atas kekalahannya sehingga berbalik menjadi pengkhianat paling sadis karena dari cawagub dan cawapres didukung penuh oleh PA 212," kata Novel.
Novel pun menyinggung juga soal pelaksanaan konser Blackpink yang sama-sama diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
"Perlu diingat ketika konser Blackpink, stadion (GBK) rumputnya hancur dan Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) sudah memgeluarkan pernyataan untuk GBK dipakai dipakai konser lagi," kata Novel.
Dia juga menyebut pelaksanaan konser itu berbeda jauh dengan aksi bela Islam yang diadakan mereka pada 2016.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menolak pelaksanaan konser Coldplay di Indonesia. Dia pun menyindir Sandiaga Uno dan konser Blackpink.
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop
- Menparekraf Sandiaga Uno Perkenalkan Program Aksilarasi 2024, Ini Tujuannya
- Sandiaga Uno Berbincang dengan Marc Marquez, Begini Isi Kalimatnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Berharap Ekonomi Lokal Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Uno Menargetkan 100 Ribu Kunjungan Wisatawan