Novel Bamukmin dan Masinton Pasaribu Beda Pendapat soal Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pendukung Habib Rizieq Shihab mendesak Polri agar menindak Presiden Jokowi terkait kerumunan massa di Maumere, NTT.
Salah satu pendukung Habib Rizieq tersebut yakni Wakil Sekjen DPP Persaudaraan Islam (PA) 212 Novel Bamukmin.
Novel meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berani menegakkan hukum dengan memeriksa Jokowi terkait kerumunan di NTT yang menurutnya melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Kalau Polri tidak berani menangkap Jokowi yang sudah jelas menyebabkan kerumunan, Kapolri wajib mengundurkan diri," kata Novel kepada JPNN.com, Kamis (25/2).
Terkait kerumunan di Maumere, anggota DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan, kerumunan itu timbul secara spontan, tidak ada mobilisasi massa untuk menyambut Jokowi.
"Beda peristiwa. Kedatangan Presiden ke NTT dalam rangka kunjungan kerja dan tidak ada persiapan mobilisasi massa yang dilakukan tim Kepresidenan RI utk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo," kata Masinton saat dihubungi, Kamis.
Selain itu, Masinton menegaskan bahwa kunjungan Jokowi di NTT itu dalam rangka menjalankan tugas konstitusional sebagai kepala negara.
Dalam hal itu Jokowi memiliki hak imunitas.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu tanggapi desakan agar Presiden Jokowi diproses hukum imbas kerumunan di NTT.
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Dramatik Datar
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo